Sabtu, 12 Mei 2012

A Letter from S2LC


Selamat pagi, dik. Bagaimana perasaan kalian saat mengerjakan soal ini? Atau bagaimana perasaan kalian saat mengikuti S2LC 2012? Senang kah? Atau kesal kah, karena soalnya kelewat tidak sopan untuk kalian? Atau malah membangkitkan semangat kalian untuk melanjutkan pendidikan ke Smala?

Bicara soal melanjutkan sekolah, mungkin ada orang yang bilang jikalau semua sekolah sebenarnya sama saja. Pada saat kami masih SMP, kata-kata tersebut diperdengarkan untuk membesarkan hati kami yang danemnya mini-mini. Namun setelah kami berhasil memasuki sekolah ini, kami membuktikan bahwa hal itu tidak benar! Jika memasuki sekolah lain, kami tidak akan tidak akan bisa mengadakan berbagai acara, mulai dari khitanan massal, pentas seni yang mendatangkan artis ibu kota hingga kompetisi mata pelajaran seperti yang kalian ikuti (ditegaskan, kami mengadakan acara dari nol. Kami tidak menggunakan event organizer). Bahkan kami tidak akan bisa menulis surat ini untuk kalian!

Asal kalian tahu, Smala bukan untuk orang yang mengejar prestasi akademis semata. Memang tugas kita sebagai pelajar seharusnya hanya belajar, tapi Smala memberi kita kesempatan lebih dari itu. Di sini kita bisa merasakan simulasi pendidikan politik (mengingat sistem organisasi yang tertata rapi). Smala membuka mata kita terhadap kondisi bangsa dan dunia yang sesungguhnya. Lebih hebatnya lagi, Smala tidak pernah menuntut kita untuk berubah, namun merubah kita dengan sendirinya. Memasuki Smala pasti akan mengubah karakter kita.

Maka dari itu, jika kalian peduli dengan nasib bangsa Indonesia dan nasib kalian sendiri, ayo masuk Smala!


-Soal Nomor 71 S2LC Bhs. Indonesia 2012, dibuat oleh Bianda Retno Widyani